PUISI BINGUNG WAKTUKU
Jam di tangan berdetak-detik
Mengancam kelambananku
Jika tak juga pergi maka dia kan mati
Jadi?
Jam di dinding berdentang-denting
Bertanya kapan ku berangkat
Jika berlambat-lambat, dia mau minggat
Jadi?
Jam di awang-awang terbang santai
Melirikku dengan mesra
Tak apa, luangkan saja, tak akan lari gunung dikejar
Jadi?
Gunung merapi terbotak-batuk
Mengintaiku dari balik gantungan mendung
Berdehem, sekelebat kurasa dia bergeser beberapa senti entah ke kiri atau kanan
Jadi?
Waktu berlalu
Agak cepat
Kadang sangat lambat atau terlalu cepat
Jadi?
Jadi apa?
Mau tak beringsut?
Gunung tak berlari tapi dia ngesot pelan
Pertanda ada pergerakan
Entah kemana dia mau bergerak
Yang pasti
Alam ini tak boleh berhenti
Begitu juga aku
Jadi?
Ayo lariiiiii!
Jam-jam terakhir di GQH Jogja – 2:55 siang – selesai packing sebelum berangkat
tercapai tujuanku hi hi hi
LikeLike
Aku yang mbaca aja bingung! Nah lho!
LikeLike