EMAS TETAP EMAS
“Emas tetap emas,” kata seseorang
Bak seorang motivator meluncur nasehat-nasehatnya
Ya, memang emas tetap emas
Siapa bilang dia bisa membatu menjadi berlian?
Berlian tetap berlian
Siapa bilang dia bisa mencair menjadi anggur
Menemani malam-malam pencinta yang mabuk asmara?
Garestra
May 14, 2009 – 12:17 dini hari
Ah, bukankah emas datang dari pelangi?Saat Sang Pencipta melukiskannya merebak langitSiapa bilang itu hanya mimpi?Saat manusia mewujudkannya melalui semangat:)
LikeLike
nice poem. Sir!Duh…Pelangi kamu jatuh ke bumi lagi…Melingkar-lingkar seperti naga birahiSisikmu cemerlang menyilaukan jiwa pagiItukah emas yang kan kau lelehkan?Kutunggu bunga tidur menjelma bunga cintaPutiknya kuntum berkuntumMungkin sebentar lagiSemangatku sepertinya low-batteryDuh…:-D
LikeLike
Hihihihi jadi inget bedanya wanita dgn laki-laki..Wanita ibarat kerupuk, kalo jatuh ke dalam air langsung melempem/kempesTapi klo laki-laki?Dia ibarat emas, jatuh ke dalam air pun akan tetap jadi emas..^_^
LikeLike
aku gak iso komen. gak iso puitis se..hiks,,
LikeLike
Sebuah tempat di mana itu?
LikeLike
wah… bisa dijelaskan maksudnya apa ya? apa perempuan punya kualitas tersembunyi yaitu MELEMPEM dan lelaki tetap berharga tapi TENGGELAM?menarik nih 🙂
LikeLike
ojo nangis, Maskuwi puisine wong lagi kasmaran, kasmaran iso marang sapa wae; ora kudu menungsa.emas, berlian, anggur pralambang wujud kang tansah gonta-ganti…selebihnya, silakan interpretasikan dengan berbekal kesanggupan panjenengan menyelami samudra jiwa:-)
LikeLike
nowhere = now+here 🙂
LikeLike