Namanya orang hidup pasti ada hutang: hutang uang, hutang budi…. Normal. Malahan kalau nggak punya hutang hidup terasa kurang berwarna – at least itu prinsip saya lho….. Sedikit dan bertanggung-jawab penuh terhadap hutang kita.
Berhutang dan menghutangi adalah setara karena tidak ada rumus bahwa yang menghutangi itu lebih baik daripada yang berhutang karena ketulusan seharusnya menjadi ukurannya. Jadi, mari kita nggrayahi awake dhewe (introspeksi, Bahasa Jawa) apakah kita lebih tulus menjadi penghutang atau terhutang. Wuda blejet (telanjang, Bahasa Jawa) di hadapan dirimu sendiri tidak membuatmu menjadi makin jelek; mungkin bahkan sebaliknya – menjadi semakin cantiklah dirimu.
Ada beberapa kesantunan dalam berhutang yang harus dijaga kalau masih mau dihargai sebagai teman.
- Jangan pernah merasa lebih baik sebagai penghutang maupun terhutang.
- Kalau mau hutang ngomong langsung, jangan pakai nyindir-nyindir. Sedapat mungkin jangan pakai calo….
- Jangan pernah menjadi korban jika Anda sedang berhutang dan tidak mampu membayar. Bekerjalah! Jangan malas mencari alat pembayar hutang.
- Jangan pernah memiliki niat untuk tidak membayar hutang kecuali jika ditagih oleh yang terhutang. Sebaik apapun Anda kalau dalam hati kau menganggap kewajiban membayar hutang terabaikan, maka busuk hatimu…. Ingat! Busuk hatimu!
- Jangan pernah mengikhlaskan penghutang untuk tidak membayar hutang sebelum si penghutang mengatakan secara langsung bahwa dia tidak mampu membayar hutangnya.
- Jangan menjadi sungkan sailing meledek antar teman karena posisi kalian berseberangan (penghutang dan terhutang).
- Intinya…. hutang itu wajib mbayar ndul…. Kalau belum mampu bayar ya bilang, jangan diem aja…. Kalau orang Jawa bilang “semaya” (menjanjikan kapan mampunya)
Demikianlah uneg-uneg saya sekaligus sharing saya yang pernah punya hutang dan tidak mampu membayar sesuai akad awal. Jadilah manusia yang pemberani. Berani berhutang, berani membayar, berani semaya….
Foto dipinjam dari http://cacaicaoca.blogspot.sg/2012/03/hutang.html
Singapura – 20 Agustus 2014 – 11:11 malam
rike jokanan 