SERULING BAMBU
Helaan nafas meniupkan kerinduan
Kepada serumpun bambu dengan sebentuk nada
Lagu hatiku
Terbawa Sang Bayu
Duhai rindunya aku pada rumah jiwaku
Yang terpisah sejak dijadikannya aku seruling
Kuhanya mampu melagukan kidung
Meriuhkan heningnya padang rumput
Ditemani nafas kantuk gembala
Ditingkahi rengek manja ternak yang gembira
Diintai srigala jahat
Helaan nafas meniupkan kerinduan
Kepada serumpun bambu dengan nyanyian jiwa
Kenangan tak tertuliskan
Dihantarkan oleh angin
Apakah kau merindukanku wahai serumpun bambu?
Adakah wajahku teringat olehmu?
Ataukah hanya hilangnya seruas batangmu?
June 15, 2008