rengganiez said: baca sampul belakang : Spong juga berbicara langsung kepada para kritisi Kristen kontemporer yg menyebut Tuhan sbg sebuah delusi dan yang menggambarkan betapa Kristianitas kini mjd jahat dan merusak. Nah…bener khan baca QN ini jadi inget buku itu hahaha…kata kuncinya delusi kuwi mau :-)))
nek buku sing tak waca iki gak mengacu pada satu agama saja. iki malah lebih “eskrim” soale menggarisbawahi tuhan sebagai delusi seluruh kaum beragama hihihi…apik menurutku, iso nggo kaca brenggala ben ora merasa bener dhewe… secara nek aku ki senengane sembarang dhewean termasuk nek bener yo benere dhewe
rikejokanan said: wis ndang dibuka grembyang… didelok daftar isine, bek-bek’e iso dibaca acak tidak urut kacang… *menyemangati ethok-ethoke*
baca sampul belakang : Spong juga berbicara langsung kepada para kritisi Kristen kontemporer yg menyebut Tuhan sbg sebuah delusi dan yang menggambarkan betapa Kristianitas kini mjd jahat dan merusak. Nah…bener khan baca QN ini jadi inget buku itu hahaha…kata kuncinya delusi kuwi mau :-)))
nek buku sing tak waca iki gak mengacu pada satu agama saja. iki malah lebih “eskrim” soale menggarisbawahi tuhan sebagai delusi seluruh kaum beragama hihihi…apik menurutku, iso nggo kaca brenggala ben ora merasa bener dhewe… secara nek aku ki senengane sembarang dhewean termasuk nek bener yo benere dhewe
LikeLike
baca sampul belakang : Spong juga berbicara langsung kepada para kritisi Kristen kontemporer yg menyebut Tuhan sbg sebuah delusi dan yang menggambarkan betapa Kristianitas kini mjd jahat dan merusak. Nah…bener khan baca QN ini jadi inget buku itu hahaha…kata kuncinya delusi kuwi mau :-)))
LikeLike