SUMPAH PEMUDA ???

Aku tak merasakan semangat Sumpah Pemuda tahun ini.

Seperti kehilangan api yang seharusnya meretih abadi. Bahkan bunyinya pun seperti tinggal tulisan kabur di tembok penuh coretan graffiti.

Kutilik lagi hatiku. Layu. Tak ada warna merah di sana. Putih pun tak kutemukan. Yang ada kelabu, pembusukan sistematis. aku tak sudi begini. Harus kuperangi kelabu hatiku. Harus kugubah lagu menjadikannya tumbuh kembali: merah, putih dan segala warna yang hidup.

Harus kuraih lagi
Harus kucipta jalan perjalananku
Bukan kau atau kau
Akulah pencipta hidupku!

Teks berikut diunduh dari wikipedia
Sumpah Pemuda versi orisinal

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda di rumah kecilku di bantaran Kali Cisadane

28 Oktober 2012 – 4:03 sore