UNDANGAN 800 TAHUN JALALUDIN AR RUMI

Sesampai rumah saya langsung menyalakan radio tepat di Delta FM. Pukul 20:00 hingga 00:00 lagu-lagunya mendayu membelai kedua hemisphere otak saya untuk bersantai.

Penyiar sedang ramah mengulas singkat kehidupan Jalaludin Ar Rumi, penyair sufi Turki yang kondang dengan Tarian Darwis Berputar-nya (ingat lelaki dengan baju model klok yang berputar seraya merentangkan tangan). Lalu di akhir ualasan singkatnya sang penyiar (tentu atas rekomendasi pengarah acara) melontarkan quiz.

“Dimana penyair Jalaludin Ar Rumi dibesarkan?”

  1. Mekah/Arab, B. Turki, C. Mesir

Hadiahnya sangat menarik: Undangan ke acara “800 Tahun Jalaludin Ar Rumi” yang diadakan oleh Penerbit Mizan Jumat 29 February, 2008 di Erasmus Huis, Jakarta.

Apa salahnya kucoba?

Dan siapa sangka aku adalah salah satu dari dua pemenang yang dipilih produser. Tahu tidak Sudara, saya berteriak berkali-kali berucap syukur tak ketinggalan terima kasih pada crew stasiun radio tersebut seakan mereka mendengar saya.

Saya masih ingat betapa keras saya “mengutuk” Tuhan yang tak kunjung memberi saya keberuntungan. FYI, salah satu keberuntungan yang saya nanti adalah Menang Undian yang tidak pernah saya ikuti sepanjang hidup saya ini.

Alangkah bodoh dan memalukannya tindakan saya. Marah-marah jika belum diberi lalu cengengesan ketika mendapat anugerah.

Manusia… Manusia… Kapan kamu ini berhenti mengumbar amarah…

11 thoughts on “UNDANGAN 800 TAHUN JALALUDIN AR RUMI

  1. kucingbadung said: I love Rumi, too… Hai Rike…

    Maaf komen yang ketinggalan….Rumi telah memberi inspirasi lahirnya mazhab cinta dalam beragama. Memuja Tuhan ternyata bisa dilakukan dengan banyak cara, lewat keindahan musik dan gemulainya gerak tubuh. Rike tentu sudah baca “Akulah Angin Engkaulah Api” , indah bukan?

    Like

Leave a reply to rikejokanan Cancel reply